Partai NasDem didirikan di antaranya untuk membawa dan memperjuangkan nilai-nilai dan visi yang menonjolkan egaliterisme dan mendukung partisipasi aktif anak muda dalam politik.
Hal itu tercermin dari panggilan "kakak" di dalam kultur Partai NasDem memiliki makna yang dalam. Sapaan Kakak mencerminkan budaya akrab dan sapaan di antara kader-kader partai. Pangilan ini telah menjadi simbol yang mengakar dari semangat kesetaraan dan keramahan yang ditanamkan dalam struktur dan budaya partai.
Panggilan "kakak" mencerminkan bahwa tidak ada birokrasi atau jarak antara pemimpin dan anggota partai. Hal itu dibudayakan langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh yang selalu bersedia berbicara dan berdialog dengan siapa pun, baik muda maupun tua.
Partai NasDem menawarkan ruang yang terbuka dan inklusif untuk berpartisipasi dalam politik, tanpa memandang latar belakang atau pengalaman sebelumnya. Dalam gagasan partai ini, semua individu adalah bagian dari perubahan untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih positif.
Di mata Ketua Umum Surya Paloh, masa muda adalah premium time setiap orang dalam jenjang fase kehidupannya. Momen emas ini harus dioptimalkan secara maksimal oleh setiap anak muda.
Anak-anak muda yang masuk ke Partai NasDem tidak hanya diberi tanggung jawab, tetapi juga diberi kepercayaan untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik. Mereka diberikan amanat untuk maju dalam pemilu legislatif. Sebagai contoh, ada Kresna Dewanata Prosakh (Anggota DPR Komisi I), Eva Stevany Rataba (Anggota DPR Komisi X), Arkanata Akram (Anggota DPR Komisi VII), Ratih Megasari Singkaru (Anggota DPR Komisi X), dan lain-lain.
Dalam struktur kepengurusan pusat, Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial, juga diembankan kepada Kakak Lathifa Marina Al Anshori. Bahkan Prananda Surya Paloh diamanati sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem.
Kepemudaan memiliki peran kunci dalam keberlangsungan Partai NasDem. Secara struktural, mereka dinaungi dalam komunitas seperti Sayap Mahasiswa NasDem dan Millennial NasDem, yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk terlibat dalam politik dengan cara yang progresif. Pendelegasian tanggung jawab di semua tingkatan adalah salah satu ciri khas NasDem.
NasDem berkomitmen untuk memahami dan mengatasi isu-isu generasi muda dalam kebijakan politiknya karena mereka, termasuk Gen Z dan milenial, tidak bisa dilepaskan dari persoalan kesejahteraan dan lapangan kerja.
Maka tidak berlebihan kalau Partai NasDem menggambarkan dirinya sebagai tempat bagi anak muda yang ingin berkontribusi dalam politik Indonesia.
Dengan semangat kesetaraan, kesempatan yang diberikan kepada anak muda, dan komitmen untuk kesejahteraan masyarakat, NasDem menjelma sebagai partai yang ramah anak muda dan berorientasi pada perubahan positif untuk bangsa.
コメント