Pengguna media sosial (medsos) sudah sangat masif, dari anak kecil hingga yang sudah tua, baik itu untuk kegiatan belajar, bisnis, atau berjualan. Kresna Dewanata Phrosakh, Anggota Komisi I DPR RI mengatakan bahwa media sosial bisa digunakan secara tepat dan positif sehingga tidak terjadi dampak-dampak yang negatif seperti bullying, pembunuhan karakter, bahkan penyebaran rumor yang tidak baik.
Menurut Dewa, salah satu bentuk kekerasan online yang diamatinya yaitu cyber hacking. Dewa menilai bahwa hacker memiliki tujuan untuk mengambil akun media sosial, kemudian merusak data yang ada di dalam media sosial tersebut, untuk kemudian menyebarkan info yang tidak benar.
“Saat ini banyak akun media sosial yang digunakan tidak semestinya akibat dari adanya peretasan. Selain itu, terdapat juga akun-akun media sosial yang mendoktrinasi orang-orang untuk melakukan tindakan radikal. Anak-anak muda pun tak luput dari isu-isu ataupun upaya cuci otak sehingga mereka tertarik dengan hal-hal yang radikal,” ungkap Dewa.
Berdasarkan data Kominfo, ada sekitar 171 juta pengguna sosial media di Indonesia sehingga sekarang sangatlah mudah untuk saling terkoneksi dalam dunia maya. Terkait dengan kekerasan online, media sosial menjadi media yang paling berkontribusi dalam terjadinya kekerasan online sehingga memiliki dampak yang serius, membuat tidak nyaman, dapat membahayakan, dan mengganggu mental serta psikis seseorang.
Digitalisasi sejatinya merupakan kultur yang baru jadi harus beradaptasi dan memperkuat nilainya. Gunakan seperlunya untuk menunjang produktivitas sehingga media sosial jadi lebih bermanfaat.
Sumber : NUSADAILY.COM
Yuk kenalan sama Kader milenial Partai NasDem yang juga merupakan Anggota DPR RI Kresna Dewanata Phrosakh, dengan follow IG : @kresna_dewanata
#KresnaDewanataPhrosakh #PendidikanPolitik #NasDemMuda #MudaNasDem #NasDemMilenial #MilenialNasDem #Milenial #AnakMuda #AnakMudaIndonesia #RestorasiIndonesia #GerakanPerubahan #NasDemSayangKamu #NasDemPeduli #DPRRI #DPRRIFraksiPartaiNasDem #MediaSosial #KekerasanOnline