Menghadapi era keterbukaan Teknologi Informasi & Informasi, Dr. Nurlaela Syarif selaku Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem dan Anggota DPRD Kota Ternate mengajak generasi muda khususnya di Kota Ternate untuk meningkatkan kredibilitas diri melalui public speaking. Mengisi sebuah workshop bertemakan “Meningkatkan Kredibilitas Diri Melalui Public Speaking” di Asrama Haji Ternate, Dusun Ngade, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (06/03/2021). Nurlaela menekankan bagi anak muda saat ini terkait pentingnya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Tujuannya guna meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan diri saat berbicara di depan publik.
Peserta workshop yang terdiri dari siswa-siswi perwakilan dari 2 SMA di Kota Ternate, yakni SMAN 5 dan SMAN 1, serta perwakilan dari Universitas Muhammadiyah, dan STKIP Kie Raha Ternate diberi pola pelatihan dengan menerapkan metode 30% teori, dan 70% praktek. Nurlaela mengungkapkan bahwa dalam workshop tersebut peserta dilatih bagaimana berkomunikasi yang baik, agar mereka nantinya bisa menempatkan diri ketika berbicara di depan orang-orang yang bahkan memiliki level dari kalangan akademisi dan pejabat publik.
“Kami mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana pola komunikasi, gaya komunikasi, dan cara komunikasi dilatih secara keseluruhan. Metode pelatihan yang kami berikan meliputi tiga unsur, yaitu kemampuan secara verbal, vocal, dan juga secara visual. Sebab di luar sana ada banyak orang yang punya kemampuan literasi verbal secara baik, namun penguasaan public speaking-nya lemah. Dalam public speaking, seseorang harus paham tentang penekanan, volume, kecepatan, dan ketepatan dalam berbicara. Sementara dari aspek visualisasi, diajarkan tentang gesture atau bahasa tubuh, eye contact, dan teknik miking.” Kata Nurlaela.
Kemampuan dan kredibilitas diri yang didapat perserta melalui public speaking salah satunya bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri di kalangan anak-anak muda. Nurlaela menilai anak-anak muda saat ini setidaknya harus punya kemampuan dari aspek berbicara di depan publik secara baik. Sebabnya, ketika kemampuan komunikasi yang terampil dimiliki oleh anak-anak muda, maka mereka bisa menggunakan kemampuan tersebut untuk peningkatan kapasitas SDM secara positif, dan mengembangkan potensi diri sedini mungkin. Kemampuan komunikasi juga sangat penting saat mereka mungkin nantinya hendak memulai sebuah kegiatan apapun bentuknya di berbagai kesempatan baik saat masih di lingkup pendidikan, ataupun saat nanti mereka kedepannya tengah melamar pekerjaan, dan memasuki tahap interview.
“Kemampuan komunikasi yang baik akan membuat anak-anak muda bisa terampil dan percaya diri didepan publik, baik saat melakukan kegiatan seperti presentasi, sosialisasi, edukasi, serta mungkin saat menjadi seorang MC & presenter di berbagai acara. Jika kemampuan berkomunikasi dan berbicara sudah fasih, maka mereka otomatis tidak akan lagi merasa malu, grogi, atau merasa minder saat bebricara didepan banyak orang,” imbuh Nurlaela.
Nurlaela memandang bahwa peran public speaking dalam meningkatkan kredibilitas dan sumber daya manusia generasi muda sangat besar. Dengan kemampuan komunikasi yang terampil secara otomatis akan meningkatkan akselerasi kesuksesan anak-anak muda terkhusus pembentukan citra diri. Dalam menjalin hubungan dengan banyak orang di berbagai lingkungan dan bidang dari mulai pertemanan, pendidikan, hingga pekerjaan membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik. Terlebih memasuki era digital saat ini dimana ruang untuk berkomunikasi sangat dinamis dan terbuka lebar.
“Kunci dari pelatihan semacam ini untuk membuka diri dan membuka mindset anak-anak muda saat ini bahwa pemahaman terhadap komunikasi itu tidak semudah yang dibayangkan dan dilakukan selayaknya ngobrol dalam keseharian. Semua orang memang bisa berkomunikasi. Tetapi bagaimana berkomunikasi yang baik, berkomunikasi yang elegan dan memukau banyak orang, punya daya tarik, punya kemampuan retorika, punya kemampuan propaganda, dan punya kemampuan promosi ini yang perlu dikembangkan di kalangan anak-anak muda saat ini,” tambah srikandi milenial NasDem ini.
Menurut Nurlaela, Masyarakat di Kota Ternate khususnya anak-anak mudanya dinilai memiliki kemampuan dasar berkomunikasi secara lisan dengan baik, namun masih harus dilatih, diasah, dan dikembangkan lebih dalam. Terlebih dengan keterbukaan teknologi informasi dan komunikasi saat ini yang membuat siapapun termasuk anak-anak muda bebas berbicara di ranah publik, pelatihan komunikasi yang baik dan benar harus gencar dilakukan agar anak-anak muda tidak melupakan etika dalam berkomunikasi.
“Anak-anak muda Indonesia khususnya di Ternate harus dapat berkomunikasi sesuai dengan etika komunikasi, nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang dijunjung tinggi oleh bangsa ini,” pungkas Nurlaela.
Anak-anak muda saat ini butuh ruang untuk meningkatkan kapasitas SDM nya. Namun ruang ini harus diarahkan, ditempatkan, dikembangkan, dan diberi pembinaan sehingga mereka tidak salah arah. Banyak anak muda yang punya prestasi, punya talenta, dan punya kemampuan berkomunikasi yang terampil hanya sayang tidak dimaksimalkan karena tidak adanya ruang. Ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah.
Porsi dan kebijakan terhadap anak-anak muda ini juga kita bisa ukur dan ditakar masih sangat minim dari aspek regulasi, kebijakan anggaran program, dan kegiatan. Oleh karenanya, generasi milenial dan Z harus dijadikan prioritas oleh pemerintah untuk program ke depan. Mereka harus diberikan ruang, sarana dan prasarana agar peningkatan SDM anak-anak muda ini lebih terarah, maksimal dan efektif kedepannya.
Ayo kenal Nurlaela Syarif langsung via akun Instagramnya : @officialnurlaelasyarif
Jangan lupa di follow ya.
コメント