Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar memperbanyak pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ratih Megasari di dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Kemendikbudristek di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu (30/8/2023).
Yang disampaikan Ratih di atas sejalan dengan temuan Komisi X DPR yang membidangi pendidikan di mana di beberapa kota besar masih belum menyediakan SLB untuk anak-anak didik berkebutuhan khusus.
“Kami mengunjungi beberapa daerah dan tidak sedikit yang menyampaikan terkait masalah sekolah SLB. Ternyata banyak ditemukan kota-kota besar, kabupaten besar yang tidak banyak SLB. Menurut saya, ini penting,” ucap Ratih.
Lebih lanjut, Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem itu memaparkan bahwa ketiadaan SLB di beberapa kabupaten/kota ini akan menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Kurangnya fasilitas SLB untuk anak-anak berkebutuhan khusus, menurut Ratih, akan memaksa para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah-sekolah umum.
“Saya merupakan salah satu orang tua yang pernah memiliki anak berkebutuhan khusus, jadi saya sangat mengerti kekhawatiran mereka. Apalagi mereka orang tua anak berkebutuhan khusus ini rata-rata dari kalangan menengah ke bawah. Jadi, apabila mereka menyekolahkan anak-anak dari swasta ini menjadi beban sekali untuk mereka,” ucap Ketua Bidang Maritim DPP Partai NasDem itu.
Ratih menambahkan pembangunan SLB di setiap wilayah ini sejalan dengan penyampaikan Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR terkait pemerataan pendidikan dari semua jenjang.
“Termasuk salah satunya juga adalah sekolah berkebutuhan khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Semoga hal ini bisa ditangani secepatnya. Semoga seluruh kabupaten ataupun kota besar lainnya terisi kembali, karena ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita,” pungkas Ratih.