Pemilih pemula memiliki suara yang sangat signifikan dalam Pemilu 2024 mendatang. Menurut data KPU, pemilih pemula pada pemilu mendatang hingga usia 39-40 tahun mengantongi proporsi sekitar 53-55 persen. Dari pemilihan legislatif hingga pemilihan presiden, tidak mungkin menggunakan jurus asal coblos.
Sebagai pemilih pemula dengan jumlah suara yang sangat besar, mereka perlu menyadari pentingnya melakukan pemilihan yang bijaksana dan berdasarkan pertimbangan yang matang.
Pemilih pemula sering kali memiliki tingkat pemahaman politik yang lebih rendah dibandingkan dengan pemilih yang lebih berpengalaman. Pemilu 2024 mendatang bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan pemahaman politik yang lebih baik sebelum memilih caleg. Mereka dapat memperoleh informasi tentang partai politik, calon caleg, dan isu-isu politik melalui media, debat publik, diskusi dengan orang yang berpengalaman, atau sumber informasi yang dapat dipercaya.
Selain itu, perlu kiranya pemilih pemula agar melakukan evaluasi terhadap program dan visi caleg yang bersangkutan. Mereka perlu mempertimbangkan apakah program tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan apakah visi caleg tersebut mencerminkan nilai-nilai yang mereka dukung. Dengan memilih caleg yang memiliki program kerja yang relevan, mereka ikut berkontribusi secara aktif dalam memastikan perwakilan yang baik di lembaga legislatif (DPR).
Kemudian pemilih pemula harus mempertimbangkan integritas dan etika calon legislatif yang akan dipilihnya. Mereka harus memmpelajari, mencari informasi tentang rekam jejak caleg, termasuk keterlibatan mereka dalam praktik korupsi, skandal, atau perilaku tidak etis lainnya. Sebab kemajuan bangsa Indonesia bisa diawali dengan memilih caleg yang memiliki integritas tinggi, jujur dan bertanggung jawab.
Untuk itu, generasi muda dan pemilih pemula memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dalam proses politik pada Pemilu 2024 mendatang. Mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam kampanye dan diskusi politik, serta mendukung caleg yang mereka yakini dapat mewakili kepentingan mereka. Di samping itu, mereka juga dapat menjadi pelopor untuk mengedukasi sesama pemuda tentang pentingnya pemilihan yang bijaksana dan memilih caleg yang kompeten.
Pemilu 2024 mendatang adalah kesempatan emas bagi pemilih pemula untuk terlibat dan ikut andil dalam mempengaruhi masa depan negara. Jangan golput dan jangan asal pilih, ya!