top of page

Milenial Diharapkan Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Halal



Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmad Gobel, saat membuka Festival Produk Halal Milenial di lapangan Ippot, Bonebolango, Gorontalo, Sabtu, (26/3) mengatakan, saat ini penduduk Indonesia didominasi generasi milenial, oleh karena itu mereka diharapkan dapat menjadi motor perubahan dan penggerak ekonomi halal.


Melalui festival Produk Halal Milenial tersebut, ia berharap akan lahir produsen-produsen produk halal Gorontalo, utamanya dari kalangan milenial.


“Ini sesuai visi Presiden Joko Widodo bahwa membangun Indonesia harus dari pinggiran. Itu artinya dari desa, dari daerah-daerah seperti Gorontalo ini. Jadi, bagaimana kita bisa membina dan melahirkan produk desa menjadi produk lokal, produk lokal menjadi produk nasional, lalu produk nasional menjadi produk global,” katanya.

Rachmad Gobel lebih jauh menjelaskan tema halal sangat cocok dengan kondisi masyarakat Gorontalo yang dikenal sebagai kota berjuluk Serambi Madinah. Sedangkan alasan pengambilan segmen milenial, menurutnya karena saat ini Indonesia sedang mengalami surplus demografi, yaitu struktur masyarakat yang didominasi usia produktif. Saat ini usia rata-rata penduduk Indonesia sekitar 28-29 tahun.



Legislator NasDem dari Gorontalo itu menambahkan, sesuai Sensus Penduduk 2020, mayoritas penduduk Indonesia didominasi Generasi Z (27,94% atau 74,93 juta jiwa), Generasi Milenial (25,87% atau 69,38 juta jiwa), dan Generasi X (21,88% atau 58,65 juta jiwa), dengan jumlah usia produktif penduduk Indonesia mencapai 70,72 persen.


“Potensi pasar produk halal di dunia mencapai sekitar US$7triliun. Hal itu mencakup pangan, farmasi dan kosmetika, pariwisata dan gaya hidup. Di sektor pangan saja, pada tahun 2023, potensinya sekitar US$2,6 triliun. Pada tahun 2019 lalu, konsumsi produk halal Indonesia mencapai US$144 miliar. Ini konsumsi terbesar di dunia, karena Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia,” katanya.

Oleh karena itu, Rachmad Gobel mengingatkan agar pasar halal yang besar di Indonesia harus dikuasai masyarakat Indonesia dan tidak lagi hanya sekedar menjadi konsumen, sehingga produk halal Indonesia bisa masuk dan merebut pasar global. Untuk itu, Gobel berharap agar terjadi sinergi antara lembaga-lembaga di Pemerintah Pusat dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.




Pameran, seminar, dan bimbingan ekonomi halal itu berlangsung hingga Senin (28/3). Festival diikuti UMKM pangan, handicraft hingga fesyen. Selain itu juga diikuti perbankan, BPOM, dan lembaga sertifikasi halal. Acara juga diikuti dengan program vaksinasi Covid-19. Acara ini digagas Rachmad Gobel yang bekerja sama dengan Bank Indonesia.




Sumber : nasdem.id




6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page